Jumat, 07 Maret 2014

ISLAMIC SUPER STATE

Menurut riset kependudukan yang terstandar global, kebutuhan jumlah kelahiran rata-rata yang dibutuhkan dalam rentang waktu 25 tahun adalah 2,11 anak per keluarga. artinya jika tingkat kelahiran kurang dari 2,0 maka kebudayaan & peradaban disana akan mati. Faktanya, mari kita lihat tingkat kelahiran di Eropa. Prancis 1.8, Inggris 1.6, Yunani dan Jerman 1.3, Italia1.2, Spanyol 1.1.Tapi, saat ini statistik penduduk di Eropa meningkat secara signifikan, bukan dari angka kelahiran melainkan dari gerakan imigrasi arus bawah yang dilakukan umat islam yang berasal dari Afrika Utara. Jika di Prancis rata-rata kelahiran ada 1.8 anak per keluarga non-muslim, maka keluarga muslim memiliki 8.1 anak per keluarga.Sekarang di Prancis bangunan masjid menjamur menyaingi gereja dan sebanyak 30% anak di bawah 20 tahun merupakan muslim. Di kota yang lebih besar seperti marseille, bahkan Paris jumlahnya naik hingga 45%. Sehingga, diprediksi pada tahun 2027, 1 dari 5 orang Prancis adalah muslim, dan dalam 39 tahun ke depan Prancis akan menjadi republik islam terbesar di Eropa Barat. Hal yang sama terjadi di Inggris, Belanda, Rusia. Bahkan pemerintah Belgia menyatakan 1/3 dari anak yang lahir di Eropa adalah muslim hanya dalam 1 dekade ke depan.

Pemimpin Libya, Muammar Qadafi menyatakan, “Allah telah memberikan tanda kebangkitan islam di Eropa tanpa pedang, tanpa senjata apapun dan tanpa penaklukan. Saat ini lebih dari 52 juta muslim Eropa akan membalikkan angka populasi yang bertahan di sana selama berabad-abad dan dikuasai umat kristen, dan menjadikan seluruh daratan Eropa menjadi kawasan super islam atau IslamicSuper State.” allah telah memberikan bukti yang nyata tentang kebangkitan muslim di Eropa dan Amerika, serta penyatupaduan gerakan islam dalam konferansi khalifah.


Namun, sudah barang tentu yahudi laknatullah tidak akan tinggal diam. BANGUNLAH, bangun dan buka mata kamu, karena jika kamu, tertidur kamu tidak akan melihat apa-apa.

Menapaki Sejarah Bangsa

Merupakan hal yang sulit bagi Indonesia sebagai negri sejuta umat untuk bisa bersatu hingga seperti sekarang. Agaknya kita perlu belajar bagaimana nenek moyang kita bisa melakukan hal sedahsyat ini. bayangin kalo ada lebih dari 50 aja kelompok dengan pemahaman dan pola pikir yang 100 % beda di satu wilayah yang sama, gimana mereka bisa bersatu? nah, uniknya Indonesia bisa melakukannya
.
“BERSATU DALAM PERBEDAAN” adalah satu hal yang dipegang oleh negri inisebagai landasan hidup bersama. Di saat negara lain memulai kehidupan berbangsanya dengan menjajah, berperang, dan menghancurkan kaum minoritas, indonesia justru menjaga perbedaan yang ada. pertanyaannya adalah bagaimana?

indonesia awalnya hanyalah kepulauan yang didalamnya banyak kerajaan-kerajaan dengan batas wilayah tertentu, adakah peperangan? tentu. hingga Islam hadir ke indonesia melalui peran pedagang-pedagang timur tengah. Islam memang tidak memilki organisasi khusus dakwah. namun karena ajaran islam mengajarkan untuk menyampaikan ajaran islam walau satu ayat, islam dengan cepat meyebar ke pelosok nusantara.Apa hubungannya? dalam islam diajarkan untuk bersatu dansaling menghargai, jangankan perbedaan suku pebedaan agama pun tetap dihargai dalam islam.

Tahun 1907 SDI (Sarekat Dagang Islam) dibentuk, ini merupakan titik awal bekembangnya nasionalisme di indonesia. meskipun merupakan organisasi dagang, peran SDI tidak dapat dianggap remeh. Kenapa? karena :

1. Bahasa yang digunakan dan disepakati sebagai bahasa nasional dalam sumpah pemuda adalah bahasa yang digunakan oleh SDI sebagai bahasa pasar, sehingga familiar di telinga orang.

2. SDI merupakan organisasi yang mengenalkan kata nasionalisme. saat itu Budi Utomo justru menbahas masalah-masalah kedaerahan (jawa) dan tidak berpikir tentang kepentingan nasional. dari sini kita bisa tau sebenarnya nasionalisme bersumber dari Islam, maka aneh jika nasionalisme dipisahkan dengan agama, terutama agama islam.

3. SDI merupakan organisasi yang menentang penjajah, disaat Budi Utomo justru mengajak rakyat untuk patuh pada penjajah karena dengan kepatuhan rakyat akan menguntungkan pihak Budi Utomo yang rata-rata adalah orang-orang keraton.

4. Jika dibandingkan Budi Utomo jumlah aktivis dan anggota SDI jauh lebih banyak dan meliputipengusaha kaya hingga rakyat-rakyat pedesaan.

nah, dari sini seharusnya kita mulai sadar jika kita ingin mengubah persepsi dunia tentang indonesia, kita harus mulai dari memperbaiki agama kita. tidak peduli agama kita adalah islam, kristen, katholik, hindu budha, dll. karena pada dasarnya setiap agama membawa nilai budaya positif dalam ajarannya. meskipun nilai itu berbeda bagi tiap-tiap agama. Lalu barulah saatnya kita perbaiki kondisi 

perekonomian seperti yang dilakukan sarekat dagang islam, karena jika kita merdeka secara finansial maka kita juga kan merdeka secara pikiran. artinya kita sendiri yang menentukan kemanakaki kita berjalan, tanpa intervensi asing, tanpa utang luar negri, atau apapun itu. INDONESIA adalah NEGARA HEBAT.

Sumber : Pelajaran Sejarah Ust Rosnendya Yudha Wiguna, SMAIT Nur Hidayah